BOXING DAY TELAH TIBA





Suasana Natal masih menyelimuti dan tahun baru 2017 akan datang sebentar lagi. Sungguh jadi waktu yang sempurna bagi kita untuk berkumpul bersama keluarga tersayang, dalam waktu yang relatif panjang.
Namun situasinya berbeda bagi para pelaku profesional sepakbola Inggris, utamanya kompetisi paling top Liga Primer Inggris. Di periode tersebut, mereka justru bakal semakin sibuk meladeni jadwal ketat pertandingan.
Utamanya di Boxing Day atau yang Inggris Raya kenal sebagi hari kedua Natal, tepatnya hari ini pada 26 Desember. Sederet pertandingan EPL akan digelar, tak terkecuali musim ini yang bakal menghelat matchday ke-18.
Banyak pihak yang mengkritik kebijakan ini, karena tetap menggelar pertandingan sepakbola di periode libur musim dingin. Namun buat penikmatnya, duel-duel di Boxing Day apalagi dari EPL selalu dinanti.

  • Istilah Boxing Day diambil pada abad ke-19, ketika Inggris Raya dalam masa kepemimpinan Ratu Victoria. Boxing Day dirayakan untuk menghargai rakyat menengah kebawah atau orang-orang yang kurang mampu di Inggris Raya dalam masa satu tahunnya melayani sang majikan.
  • Di Olahraga, termasuk sepakbola, Boxing Day memang tidak dirayakan dengan meliburkan diri melainkan tetap menyelenggarakan pertandingan, dengan maksud menghibur publik.
  • Klub tertua di dunia, Sheffield FC dan Hallam FC, menjadi tim pertama yang saling berhadapan di Boxing Day pada 1860. Sheffield berhasil memenangkannya lewat skor 2-0. Sayangnya mereka kini merupakan klub non-liga.




  • Kemudian duel resmi Boxing Day dalam format liga terjadi di musim 1988/89, tepatnya di matchday ke-22 Football League. Preston North End dan Dery County jadi pelakunya, dengan tim yang disebut pertama menang telak 5-0.
  • Tradisi ini terus berlangsung bahkan pertandingan dimainkan di hari Natal, pada 25 Desember. Kebiasaan bermain di hari Natal kemudan dihentikan, dengan terakhir terjadi di musim 1957/58.
  • Boxing Day paling subur terjadi di musim 1963/64. Kala itu divisi satu (sekarang EPL) hingga empat sepakbola Inggris secara luar biasa hasilkan 157 gol dari total 39 laga yang dimainkan. Bahkan ada tujuh pemain yang sukses torehkan hat-trick. Skor paling mencolok sendiri hadir dalam duel Fulham yang menang 10-1 atas Ipswich Town.
  • Boxing Day 1979 sukses catatkan rekor penonton terbanyak di divisi tiga Inggris. Sebanyak 49 ribu penonton hadir di Hillsborough, untuk saksikan duel Derby antara Shieffield Wednesday dan Sheffield United.
  • Di era EPL, Manchester United tercatat sebagai raja Boxing Day. Dari 22 laga yang mereka mainkan di 'hari pembagian kotak hadiah', The Red Devils menang 18 kali, imbang dua kali, dan kalah dua kali. Arsenal dan Coventry City jadi pesaing terdekat, di peringkat dua dan tiga.




  • Burnley, Hull City, dan Swansea City jadi tim yang tak pernah sekalipun menang di Boxing Day era EPL. Namun ketiganya tak berpengalaman, karena tak sampai lima kali tampil di Boxing Day.
  • Sementara itu Everton sebagai klub yang selalu tampil di EPL, merupakan tim dengan raiso kemenangan terendah di Boxing DayThe Toffes hanya punya raiso 27,3 persen, dari total 22 laga yang dilakoninya.
  • Legenda Liverpool, Robbie Fowler masih memegang predikat top skor sepanjang masa Boxing Day di era EPL, lewat torehan sembilan gol. Ia melakukannya bersama tiga tim, yakni Leeds United, Manchester City, dan tentunya Liverpool.
  • Bomber Sunderland, Jermaine Defoe, menjadi pemain EPL tersubur yang masih aktif. Dirinya terpaut tiga gol dari Fowler, dengan sudah lesatkan enam gol.
  • Jelang Boxing Day di matchday 18 EPL malam nanti, suporter West Ham United akan jadi pelancong dengan jarak tempuh terjauh. Mereka harus menempuh 231 mil, untuk saksikan tim kesayangannya bertanding di markas Swansea.

Comments

ad

kl

loading...